Gelaran Pemilihan Umum Legislatif dan
Presiden yang disertai gejolak ekonomi dan iklim investasi yang terpapar
depresiasi rupiah tentu saja merupakan tantangan yang harus dihadapi
karena faktor tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap laju
pertumbuhan pasar properti. Akan tetapi, pengaruhnya tidak langsung
dapat membuat sektor ini goyang atau bahkan berhenti.
Tahun 2014 merupakan tahun krusial dan
penuh tantangan. Namun, pihak Modernland tetap yakin dapat terus
berproduksi dan penjualan tetap berlanjut. Optimisme tersebut berupa
proyeksi target pendapatan 2014 senilai Rp 2,7 triliun.
Properti merupakan sektor industri yang
bersifat jangka panjang. Kebutuhan akan selalu ada dan potensi
pertumbuhan harga pasti menarik minat calon pembeli dan investor. Oleh
karena itu, depresiasi Rupiah dan gejolak ekonomi hanya dianggap sebagai
mekanisme pasar. Target dapat tercapai seiring dengan dimulainya
penjualan dan pembangunan Jakarta Garden City yang telah diakuisisi pada
akhir September 2013.
Proyeksi target pendapatan sebesar itu
dapat lebih tinggi bila Pemilu berlangsung lancar dan Presiden yang
terpilih diterima pasar alias investment friendly.
Di samping percaya diri menargetkan
pendapatan, Modernland Realty juga akan melakukan diversifikasi
portofolio di sektor perhotelan (hospitality). Pasca
beroperasinya Novotel Gajahmada, Jakarta Barat, pada Desember 2012 lalu,
Modernland Realty akan mengembangkan tiga hotel baru yang berlokasi di
jakarta Garden City, Jakarta Timur, Kota Modern, Tangerang, dan di
Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Ketiga hotel tersebut mengakomodasi
kebutuhan pebisnis. Selama ini, pasokan yang ada di tiga lokasi tersebut
sangat minim dan kurang representatif.
Modernland Realty mencatat laba bersih
sebesar Rp 721,63 miliar pada kuartal ketiga 2013 atau meroket 77,01
persen dari Rp 165,88 miliar dari periode yang sama tahun 2012.
Perolehan laba bersih tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan dan
beban pokok penjualan serta beban langsung yang berhasil ditekan hingga
24,36% menjadi Rp 320,62 miliar.
Perseroan juga membukukan pertumbuhan
pendapatan hingga 49,20% menjadi Rp1,4 triliun dari sebelumnya Rp 714,8
miliar. Penjualan bersih menjadi penyumbang terbesar dalam perolehan
pendapatan tersebut, yakni sebesar Rp 1,33 triliun. Kemudian diikuti,
pendapatan dari lapangan golf dan restoran club house sebesar Rp32,80 miliar.
Total aset perseroan hingga September 2013 tumbuh Rp 5,13 triliun dari sebelumnya akhir Desember 2012 sebesar Rp 4,59 triliun.
Sebelumnya, Modernland telah meluncurkan
klaster baru yakni Neo Pasadena. Klaster ini dibangun sangat eksklusif
dengan jumlah terbatas yakni hanya 29 unit yang dibangun di atas lahan
seluas 5.500 m2. Pembangunan klaster Neo Pasadena ini sendiri menelan
investasi sebesar Rp 50 miliar.
(et/EA/bd)
Pic: ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar