Selasa, 07 Januari 2014

Modernland hadapi tantangan pada tahun 2014

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) optimis menghadapi sisa waktu 2013 dan menyambut 2014 yang sarat dengan tantangan seiring kinerja yang positif selama sembilan bulan sejak Januari hingga September 2013.
Gelaran Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden yang disertai gejolak ekonomi dan iklim investasi yang terpapar depresiasi rupiah tentu saja merupakan tantangan yang harus dihadapi karena faktor tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan pasar properti. Akan tetapi, pengaruhnya tidak langsung dapat membuat sektor ini goyang atau bahkan berhenti.
Tahun 2014 merupakan tahun krusial dan penuh tantangan. Namun, pihak Modernland tetap yakin dapat terus berproduksi dan penjualan tetap berlanjut. Optimisme tersebut berupa proyeksi target pendapatan 2014 senilai Rp 2,7 triliun.
Properti merupakan sektor industri yang bersifat jangka panjang. Kebutuhan akan selalu ada dan potensi pertumbuhan harga pasti menarik minat calon pembeli dan investor. Oleh karena itu, depresiasi Rupiah dan gejolak ekonomi hanya dianggap sebagai mekanisme pasar. Target dapat tercapai seiring dengan dimulainya penjualan dan pembangunan Jakarta Garden City yang telah diakuisisi pada akhir September 2013.
Proyeksi target pendapatan sebesar itu dapat lebih tinggi bila Pemilu berlangsung lancar dan Presiden yang terpilih diterima pasar alias investment friendly.
Di samping percaya diri menargetkan pendapatan, Modernland Realty juga akan melakukan diversifikasi portofolio di sektor perhotelan (hospitality). Pasca beroperasinya Novotel Gajahmada, Jakarta Barat, pada Desember 2012 lalu, Modernland Realty akan mengembangkan tiga hotel baru yang berlokasi di jakarta Garden City, Jakarta Timur, Kota Modern, Tangerang, dan di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Ketiga hotel tersebut mengakomodasi kebutuhan pebisnis. Selama ini, pasokan yang ada di tiga lokasi tersebut sangat minim dan kurang representatif.
Modernland Realty mencatat laba bersih sebesar Rp 721,63 miliar pada kuartal ketiga 2013 atau meroket  77,01 persen dari Rp 165,88 miliar dari periode yang sama tahun 2012. Perolehan laba bersih tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan dan beban pokok penjualan serta beban langsung yang berhasil ditekan hingga 24,36% menjadi Rp 320,62 miliar.
Perseroan juga membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 49,20% menjadi Rp1,4 triliun dari sebelumnya Rp 714,8 miliar. Penjualan bersih menjadi penyumbang terbesar dalam perolehan pendapatan tersebut, yakni sebesar Rp 1,33 triliun. Kemudian diikuti, pendapatan dari lapangan golf dan restoran club house sebesar Rp32,80 miliar.
Total aset perseroan hingga September 2013 tumbuh Rp 5,13 triliun dari sebelumnya akhir Desember 2012 sebesar Rp 4,59 triliun.
Sebelumnya, Modernland telah meluncurkan klaster baru yakni Neo Pasadena. Klaster ini dibangun sangat eksklusif dengan jumlah terbatas yakni hanya 29 unit yang dibangun di atas lahan seluas 5.500 m2. Pembangunan klaster Neo Pasadena ini sendiri menelan investasi sebesar Rp 50 miliar.
(et/EA/bd)
Pic: ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar